Gangguan penyesuaian adalah penyakit mental jangka pendek, namun masih merupakan masalah kesehatan mental yang nyata. Memahami lebih lanjut tentang gangguan penyesuaian dapat membantu mereka yang telah didiagnosis sehingga Anda dapat bersiap untuk mengelola gejala Anda dan juga dapat membantu mereka yang didiagnosis oleh orang yang dicintainya.
Mitos: Gangguan penyesuaian sama dengan PTSD
PTSD dan gangguan penyesuaian keduanya disebabkan oleh peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, namun untuk PTSD biasanya penyebabnya adalah peristiwa traumatis. Selain itu, penderita PTSD memiliki gejala yang tidak terlihat pada orang dengan gangguan penyesuaian seperti kilas balik, menghindari orang, pikiran, dan tempat yang memicu kilas balik, dan terlalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Gejala PTSD bisa berkembang lama setelah peristiwa traumatis dan gejalanya bisa bertahan bertahun-tahun setelah peristiwa itu. Gejala gangguan penyesuaian biasanya berkembang segera setelah peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dan berhenti dalam waktu 6 bulan setelah peristiwa itu berakhir.
Mitos: Gangguan penyesuaian hanya disebabkan oleh peristiwa kehidupan yang negatif
Gangguan penyesuaian biasanya dipicu oleh peristiwa kehidupan yang negatif dan penuh tekanan seperti kematian atau penyakit orang yang dicintai, masalah di tempat kerja, dengan keuangan Anda, atau dengan hubungan Anda, dan banyak lagi. Namun, perubahan besar lainnya dalam hidup seperti memiliki bayi untuk pertama kalinya, pensiun, atau pindah ke rumah baru juga dapat menyebabkan gangguan penyesuaian.
Mitos: Gangguan penyesuaian tidak dapat dihindari
Siapa pun dapat mengembangkan gangguan penyesuaian, tetapi mengembangkan keterampilan mengatasi dan ketahanan yang baik dapat membantu Anda mengatasi stres atau perubahan besar dalam hidup dan berpotensi mencegah gangguan ini. Bagaimana kita dapat mengembangkan resiliensi? Pertama, kita perlu memiliki sistem dukungan sosial keluarga dan teman yang baik yang dapat Anda ajak bicara dan merasa terdorong. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang membuat Anda merasa aman dan terangkat daripada dipandang rendah. Kedua, menjalani gaya hidup sehat atau memiliki kebiasaan sehat dapat membantu Anda mengelola stres. Ini termasuk makan dan tidur tepat waktu, menghindari narkoba dan minum alkohol berlebihan, serta berolahraga. Ketiga, lebih baik kepada diri sendiri. Perhatikan apakah Anda berpikir dan berbicara tentang diri Anda secara positif atau negatif. Bingkai ulang self-talk Anda dari “Saya selalu membuat kesalahan”, menjadi “Saya sedang belajar bagaimana melakukan yang lebih baik”, misalnya. Cobalah untuk memberi diri Anda afirmasi positif dan cari humor atau sisi terang dari setiap situasi.
Gangguan penyesuaian biasanya merupakan penyakit kesehatan mental jangka pendek namun tidak boleh dianggap enteng. Jika Anda atau orang yang Anda cintai telah didiagnosis dengan gangguan penyesuaian, ada beberapa cara untuk membantu mengatasi gejala tersebut agar dapat kembali berfungsi sehari-hari. Membangun keterampilan swadaya atau koping yang baik dan berbicara dengan profesional kesehatan mental bisa menjadi langkah awal yang bagus untuk pemulihan.